BRAINSTORM 1 (Otak Konslet Desain Meroket)
10:24 AM
Sebelumnya, ini merupakan kali pertama aku ikut seminar tentang Desain Grafis. Bukannya malas buat ikut seminar, tapi kebanyakan waktunya tabrakan ama jadwal yang lain. Selain itu di Malang juga masih jarang banget ada seminar yang ngebahas soal desain. Nah, semoga dengan adanya Brainstorm 1 ini bakal banyak seminar desain lain yang bermunculan di Malang.
Oke, seminar ini bertema tentang "Main-main dengan omset bersama Desainer Grafis dan Advertiser Kreatif". Walaupun kesannya lebih ditujukan buat para pekerja desain dan mahasiswa desain yang mulai merintis karir, tapi ada juga kok kalangan masyarakat dari siswa SMA sampai pegawai swasta yang ikut seminar ini. Alasannya karena tertarik dengan desain. Yah semoga saja kesadaran masyarakat di kota Malang akan desain uda mulai tumbuh, sehingga ga menutup kemungkinan kalau suatu hari nanti Malang bisa tumbuh menjadi kota seni yang ga kalah sama Bandung dan Jogja.
Sesi pertama, seminar diisi oleh Bapak Surianto Rustan. Tentunya buat temen-temen yang hidup di dunia desain tau dong sama beliau. Pak Sur ini adalah seorang penulis, pembicara, pengajar, dan desainer grafis.
Jujur aku salah satu orang yang nge-fans ama beliau karena sangat menginspirasi dan mengedukasi sekali.
kemarin Pak Sur banyak membahas soal masalah "Desain Kok Gratis?"
Sebagai seorang desainer grafis kita sering dipandang sebelah mata sama orang, dan ga sedikit pula orang yang sukanya minta di desainin yang gratisan. Kesel emang kalo digituin, apa mereka juga ga mikir kalo ngedesain itu juga butuh waktu, tenaga, dan ide? Kok bisa-bisanya ngegratisin gitu. Desain adalah pekerjaan kita, jadi sudah selayaknya dong kita minta apresiasi bukan hanya sekedar kata 'terima kasih' saja. terus kapan dong omset kita bisa meroket kalo masih banyak masyarakat yang masih seperti itu?
Apa sih yang ngebikin orang nge-Gratis'in desain kita?
1. Mitos desain itu komputer.
Kebanyakan orang cuma mikir, kalo desain itu cuma hasil kerja komputer. asal tempel-tempel font gratisan, template, gambar dari google selesai sudah. Padahal kenyataannya desain itu butuh riset, kita ga bisa ngedesain dengan seenaknya sendiri. Desain itu problem solving dimana fakta harus diselesaikan dengan strategi(ide) dan visualisasi.
2. Desain cuma sebagai hiasan.
Ga sedikit lho orang yang juga mikir gini, menyepelekan desain dengan dalih cuma buat kasi ornamen biar enak diliat. Padahal tujuan kita ngedesain kan lebih dari itu. Desain kita punya banyak fungsi yang lebih dari sekedar hiasan, lewat sebuah desain kita bisa menanamkan banyak hal seperti: nilai estetis, identitas, komunikasi, informasi, edukasi, menjual, dan lain sebagainya.
3. Desain itu cuma selera.
Orang mengira kalo pekerjaan desain itu cuma masalah selera. Jadi kalo seorang desainer kepinginnya begini ya langsung aja dibikin versinya dia. Kenyataannya apakah demikian? Engga dong! Kita sekolah desain mahal-mahal belajar banyak hal soal aturan ngedesain kan? Kita harus tau aturan Sequence/Flow, Hierarchy, Emphasis, Color harmony, Position, dan lain sebagainya. Jadi mana bisa kita ngedesain semau kita sendiri?
tapi, ternyata ada penyebab yang lebih besar jika dibanding dengan pandangan orang soal keberadaan kita.
"Kebanyakan desainer tidak mengenal dirinya sendiri". Kita mau-mau aja digratisin karena kita sendiri kurang mengenal manfaat-manfaat desain. Padahal desainer adalah orang yang bisa membawa perubahan bagi dirinya dan dunia. Apa aja sih manfaat desain?
1. Manfaat Ekonomi
Dengan desain, harga suatu barang bisa naik! Kenapa? Karena kita membranding barang tersebut. Coba bandingkan harga gula pasir di pasar yang dikemas pake plastik kilo-an dengan harga gula merk gulaku. Bukankah sebenarnya yang berbeda hanya dari segi kemasan? yah walopun kadang gula di pasar ada batu kecilnya dikit. Tapi kesimpulannya dengan branding, harga suatu barang bisa jadi lebih mahal kan.
2. Manfaat Politik
Masi inget kah jamannya Obama kampanye sebelum akhirnya dia terpilih jadi presiden? Dia bikin aplikasi yang namanya "LOGOBAMA" jadi kita bisa masukin foto kita ke dalam template logo punyanya beliau. Kepikir ga sih, presiden mana yang punya logo dan sekreatif itu? trus siapa dong yang berperan dalam kampanyenya? Ya kita, para desainer grafis.
3. Manfaat Sosial
Ini sudah ga perlu dibahas sepertinya kita sudah paham betul. Ga perlu banyak omong buat nyadari masyarakat, cukup dengan berpikir dan menuangkannya dalam sebuah karya. Yang berkesan dan pas di hati masyarakat. Apalagi dengan keberadaan ambience media yang sekarang sudah mulai bermunculan, kita bisa membuat desain yang sangat mengena. Kemarin Pak Sur kasi contoh ada tong sampah di luar negeri yang di bagian atasnya di beri stiker sendok dan garpu. Ini digunakan untuk membangkitkan simpati orang kalau diluar sana ada lho orang yang makannya dari sini (dari apa yang mereka buang)
4. Manfaat budaya
Coba kalian lihat video berikut ini, apa yang kalian tangkap? Adakah peran desain disana?
5. Manfaat Pendidikan
Kemunculan game edukasi sudah cukup membuktikan kalo desain juga ikut andil dalam dunia pendidikan.
6. Manfaat lingkungan
Keberadaan desain sangat membantu dalam menyampaikan aspirasi dan seruan untuk menyelamatkan lingkungan, sudah terlalu banyak kita melihat pengaplikasian desain ke dalam bentuk Go Green Campaign.
See? banyak banget kan manfaat desain. Desain ga semudah dan semurah yang orang bayangkan.
Apalagi kalau sampai gratis. Kok kesannya keterlaluan banget.
Trus kita harus bagaimana?
- Kita harus perlu usaha yang lebih keras dari saat ini, bayangkan selama 12 tahun kita tertidur dalam dunia pendidikan di sekolah lalu terbangun selama 4 tahun di kampus. Kita baru tersadar akan desain selama 4 tahun. Apakah masih sempat kita mengejar ketertinggalan selama 12 tahun tadi dengan berjalan? Larilah, kejar ketertinggalan tadi. isi 4 tahun ini dengan banyak mengedukasi diri, sehingga saat memasuki dunia kerja kita benar-benar sudah menjadi pribadi yang dewasa.
- Branding diri, bikin kartu nama, blog portfolio, terus berkarya
- Buat kesan yang menarik akan diri kita, tanamkan kepercayaan orang pada kita dengan selalu bersikap jujur, rendah hati, tepat waktu, disiplin, sopan.
- Belajar komunikasi dan cara berbisnis yang baik
Satu kalimat yang terus aku ingat sejak seminar kemarin adalah
"Berkaryalah! Karena karya adalah
dokumentasi bahwa engkau pernah ada!" (Surianto Rustan)
dokumentasi bahwa engkau pernah ada!" (Surianto Rustan)
Pose andalan: Thumbs Up! |
0 comments