The Untold Story
7:51 PM
Setiap orang pasti punya kisah atau pengalaman yang mungkin sulit untuk diceritain ke orang lain. Aku juga. Sebenarnya uda lama aku pingin nulis ini di blog. Cuman saat itu aku lebih memilih diam dan menyimpannya sendiri. Ini adalah salah satu untold story of my life. Bukan cerita yang keren, bukan juga cerita yang happy ending, tapi aku rasa bukan aib juga buat aku ceritain. Mungkin kalian jarang nemuin aku nulis hal-hal yang seperti ini jadi maaf kalo bahasanya jadi agak menjijikan hahaha. Tapi semua ini aku tulis dari apa yang pernah aku rasakan...
Hari itu mungkin aku malu, makanya aku marah ke kamu.
Aku malu karena kamu lebih dulu bilang kalo kamu suka aku.
Hari itu aku takut. Aku takut untuk membawamu masuk ke duniaku.
Karena hari itu, aku menyadari kalau kita berbeda.
Akhirnya aku diam dan mencoba meyakinkanmu.
Aku bukan yang terbaik, dan aku ga pantas buat kamu.
Kamu nangis.
Sejujurnya aku juga...
Ada alasan-alasan yang ga bisa aku ceritain ke kamu.
Aku takut, karena aku tidak yakin kamu bisa menerimanya.
Aku takut, jika akhirnya malah kehilangan kamu.
Maaf sudah menjadi pengecut saat itu.
Lalu kamu tetap disitu.
Menunggu aku hari demi hari.
Kamu bilang rela untuk menungguku selama apapun itu.
Sampai aku yakin kamu mencintai aku dengan tulus.
Aku yakin kamu tulus.
Tapi aku butuh waktu untuk merubah diriku.
Merubah diriku menjadi orang yang tepat buat jagain kamu.
Jadi orang yang bisa kamu andalkan suatu hari nanti.
Tapi aku malah membiarkanmu menunggu.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan.
Maaf...
Sudah merepotkanmu selama itu.
Hingga tiba hari dimana aku siap.
Aku siap untuk mengatakannya kepadamu.
Kali ini aku yang akan memulai.
Ini giliranku...
Mungkin masa depanku belum berubah.
Mungkin aku juga belum jadi yang terbaik.
Tapi aku yakin aku akan berjuang buat kamu.
Buat kita...
Tapi, sepertinya cerita ini memang bukan milik kita lagi.
Waktu sudah membuat kamu berubah.
Bukan salahmu.
Aku yang membuatmu seperti itu, kan?
Saat itu aku sadar bahwa kamu sudah tak lagi disana.
Kamu mulai menjauh.
Dan sebenarnya telah meninggalkanku beratus langkah di depan.
Kamu sudah pergi...
Apakah ada yang bisa menggambarkan perasaan sedih bercampur bahagia?
Entahlah, tapi saat itu aku benar-benar merasakannya.
Aku mungkin sedih karena kamu sudah tidak disana.
Tapi aku ga kecewa denganmu, aku bangga karena kamu sudah disana begitu lamanya.
Hari ini kita sudah berada di jalan yang berbeda.
Kita sama-sama berjalan ke arah mimpi kita.
Dan hari ini saat kita bertemu, Kita akan tetap sama-sama tersenyum.
Karena kita pernah melewati masa itu bersama.
sincerely,
Rendy Willyanto
0 comments